
Hari Lebaran tidak hanya identik dengan kumpul bersama keluarga dan opor ayam, namun, juga baju baru. Bahkan, ada beberapa orang yang merasa hari Idulfitri nya tidak afdol jika tidak mengenakan baju baru. Hal inilah yang dimanfaatkan para pedagang pakaian dengan memberikan promo besar-besaran berupa potongan harga, cashback, atau promo bundling produk dengan harga yang lebih terjangkau.
Di daerah Jakarta sendiri, tempat berbelanja baju yang umum didatangi masyarakat adalah Pasar Tanah Abang. Tidak hanya harganya yang murah, variasi yang ditawarkan pun beragam. Akan tetapi, juga ada beberapa orang yang memilih untuk tidak berbelanja baju di Pasar Tanah Abang. Salah satu yang menjadi alasannya adalah ramainya keadaan pasar menjelang hari Idulfitri, ditambah dengan cuaca panas yang membuat tubuh semakin terasa gerah.
Berbelanja secara daring menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak ingin berdesak-desakkan di pasar. Di sisi lain, kekurangan berbelanja secara daring adalah tidak bisa mengecek barang secara langsung. Kita juga tidak dapat melihat warna yang kita mau secara reali. Hal ini ditambah dengan kualitas foto atau handphone yang terkadang merubah warna baju. Akan tetapi, berbelanja secara daring juga memberikan keuntungan, yaitu, tidak perlu berdesak-desakkan untuk membeli baju.
Membeli baju secara daring juga memiliki arti bahwa kita tidak dapat mencoba kesesuaian ukuran baju dengan tubuh kita. Membeli baju lebaran secara daring maupun tidak, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Akan tetapi, hal ini tidak mengurangi rasa bersyukur kita karena telah melewati bulan Ramadan hingga dapat mencapai hari yang fitri.