DFsister pasti sudah tidak asing dengan tanaman akar wangi, Tanaman ini sering kita temui di padang rumput, tepi jalan, atau area pertanian. Akar wangi umumnya tumbuh secara liar. Hal ini dikarenakan sifat adaptasi yang baik terhadap berbagai lingkungan. Di samping hal tersebut, akar wangi memiliki segudang manfaat, loh!
Tanaman akar wangi terkenal dengan manfaatnya dalam bidang pengobatan herbal. Dalam pengobatan tradisional, akar wangi dapat meredakan berbagai penyakit, seperti demam, flu, gangguan pencernaan, hingga nyeri menstruasi. Di sisi lain, manfaat tanaman akar wangi paling umum yang diketahui masyarakat adalah untuk meredakan radang. Maka tidak heran jika kamu sering menemui akar wangi sebagai salah satu bahan obat radang.
Tanaman akar wangi juga berguna untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menstimulasi sistem pencernaan. Proses pembekuan darah juga dapat dibantu dengan tanaman ini. Eits, jika #DFsister ingin mengolah tanaman akar wangi, jangan lupa untuk membersihkan dan mencuci akar wangi dengan baik agar tidak ada kotoran yang tersisa ya!
Memiliki kenangan yang indah tentunya akan membuat hidup kita lebih bahagia. Kenangan ini didapat salah satunya dari kegiatan yang dilakukan sejak kecil. Nyatanya, banyak orang tua yang abai akan hal ini karena kesibukannya masing-masing. Hal ini tentunya sangat disayangkan karena masa kecil tidak akan terulang Kembali.
Di sela-sela kesibukan orang tua, banyak hal sederhana yang bisa dilakukan di rumah atau sekitarnya untuk menanamkan kenangan indah pada anak. Di hari minggu, orang tua bisa mengajak anaknya untuk ikut Car Free Day (CFD). Aktivitas lain yang bisa dilakukan bersama adalah memasak, berkebun, memancing atau hobi lain dari orang tua maupun sang anak.
Jika orang tua memiliki waktu luang, akan lebih baik mengajak anak berlibur. Dengan berlibur ke daerah lain, anak juga akan belajar budaya dan kuliner dari daerah lain. Hal ini akan membuat anak menyadari keberagaman serta memperluas sudut pandangnya. Kedua sifat ini akan bermanfaat ketika ia sudah dewasa.
Tumbuh dengan kenangan yang baik sedari diri membuat anak akan lebih semangat untuk menjalani hari. Rasa percaya diri dan bersosialisasi juga akan tumbuh sedari dini. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak hanya akan memberikan kenangan yang baik pada anak, tapi, juga sekaligus meningkatkan quality time dengan anak.
Dafanya Ilustration 1. Bangun Leadership Sejak Dini
Menjadi seorang pemimpin tentulah tidak mudah. Sifat leadership dari seorang pemimpin memiliki beberapa aspek, seperti rasa tanggung jawab yang tinggi, disiplin, peduli pada sekitar, terbuka dengan pendapat orang lain, dan masih banyak lainnya. Sifat-sifat ini tidak mudah untuk ditanamkan dan diterapkan. Untuk itu, menanamkan sifat-sifat leadership sejak dini diperlukan.
Di samping butuh waktu dan proses yang panjang untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, usia muda merupakan waktu yang tepat untuk membentuk karakter seseorang. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah memberikan tanggung jawab sederhana sejak dini, seperti, membereskan tempat tidur sendiri, atau membersihkan alat makan sendiri.
Menjadi seorang pemimpin juga memerlukan sifat peduli terhadap sekitar dan terbuka dengan masukan dari orang lain. Hal ini dapat kita latih dengan memberi contoh, seperti, mengajak anak untuk bercerita tentang kegiatannya dan memberikan tanggapan terhadap cerita tersebut. Dengan kegiatan ini, anak akan terbiasa mendengar dan menampung pendapat atau masukan dari orang lain.Leadership yang baik nantinya akan menumbuhkan rasa percaya diri dan mengasah cara berfikir untuk menyelesaikan masalah. Dengan ini, seorang anak juga belajar untuk memahami suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda. Dengan jiwa leadership ini, seseorang dapat memimpin orang lain dan dirinya sendiri dengan baik.
Dafanya Ilustration 1. Pererat Silaturahmi Dengan Tiga Kata Ini
Sudah menjadi rahasia umum bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Dalam bersosialisasi, tentunya kita tidak hanya memikirkan diri sendiri, namun, juga orang yang sedang berkomunikasi dengan kita. Salah satu yang harus diperhatikan adalah perkataan yang kita ucapkan.
#DFsister pasti sudah tidak asing dengan tiga kata ajaib, yaitu maaf, tolong, dan terima kasih. Ketiga kata ini sulit diucapkan oleh sebagian orang karena dianggap dapat melukai harga diri dan membuat mereka tampak rendah. Banyak cara untuk meminta pertolongan orang lain, namun, cara yang halus tentunya akan lebih disukai orang. Menambahkan kata “tolong” saat meminta pertolongan akan membuat orang lain merasa dihargai.
Dengan kata “maaf” kita belajar untuk menurunkan ego dan mengakui kesalahan. Ini juga membuktikan bahwa kita tidak abai dengan kesalahan kita. Di sisi lain, kata “terima kasih” sering kali tidak kita ucapkan karena merasa bahwa hal atau perbuatan itu memang tugas orang lain. Akan tetapi, kata ini akan membuat orang lain merasa lebih dihargai atas yang ia perbuat dan juga lebih menghargai kita.
Walaupun tiga kata ini dianggap dapat melukai harga diri sendiri. Pada kenyatannya, tiga kata ini justru membuat kita sadar akan kemampuan kita yang terbatas dan membuat orang lain merasa lebih dihargai.
Dafanya Ilustration 1. Perbedaan Hewan di Cerita dan Alam Liar
Cerita memiliki banyak jenis, salah satunya adalah cerita dengan tokoh hewan atau seringkali disebut cerita fabel. Cerita fabel ini seringkali ditujukan untuk pembaca anak-anak. Cerita dengan tokoh hewan ini bertujuan untuk menunjukkan sifat baik dan buruk manusia. Dalam cerita fabel, hewan yang sering kali digambarkan sebagai tokoh dengan sifat buruk atau antagonis antara lain serigala dan buaya.
Serigala kerap digambarkan sebagai sosok yang suka menipu tokoh lain. Contohnya, tokoh serigala dalam cerita Little Red Riding Hood yang menipu gadis bertudung merah. Tipuan yang dilakukan serigala adalah menyamar menjadi nenek dari gadis bertudung merah dengan tujuan untuk memakan sang gadis. Buaya sering digambarkan sebagai sosok yang rakus, suka menipu dan egois. Contohnya dalam kisah Buaya yang Serakah. Cerita ini mengisahkan buaya yang serakah dan tidak puas dengan yang ia miliki hingga berujung sang buaya mati.
Pada kenyataannya, apa sifat mereka memang seperti itu? Pada alam liar, serigala hidup secara berkelompok. Dalam kelompok ini, anak-anak serigala diurus secara bersama-sama. Tidak hanya itu, anak-anak serigala ini juga dijaga dan diberikan makanan oleh serigala-serigala dewasa dari kelompoknya. Dari sini dapat diketahui bahwa serigala memiliki sifat saling menjaga dan menyayangi sesama kaumnya.
Bagaimana dengan buaya? Hal pertama yang terlintas di kepala kita pastinya sosok yang menyeramkan. Nyatanya, buaya adalah hewan yang setia bahkan hingga pasanganya mati. Ia akan memilih menghabiskan waktunya sendirian tanpa pasangan jika pasangannya mati. Tidak hanya itu, buaya juga selalu melindungi sesamanya, terutama pada pasangan dan anaknya.
Sifat serigala dan buaya dalam cerita ternyata berkebalikan dengan sifat asli mereke di alam liar. Sama halnya saat kita mengetahui atau melihat sesuatu, cobalah untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda atau coba mencari tahu dari pihak lain terlebih dahulu.
Dafanya Ilustration 1. Bahagia Setelah Berbuat Baik
Perbuatan baik tentunya disukai semua orang. Beberapa alasan orang berbuat baik adalah agar mendapat pahala, untuk membalas budi, untuk menunjukkan kepedulian, atau pun alasan lainnya. Perbuatan baik ini bisa meliputi berbagi materi, membantu orang lain, atau pun mengajarkan sesuatu pada orang lain.
Di samping alasan untuk berbuat baik, apa #DFsister sadar bagaimana perasaan kalian setelahnya? Perasaan bahagia atau senang sudah pasti dirasakan. Perasaan ini bisa saja muncul karena perbuatan yang kita lakukan atau melihat orang lain yang senang karena perbuatan kita. Dari perbuatan baik kita ini, juga bisa menginspirasi orang lain untuk berbuat serupa atau lebih baik.
Di samping rasa bahagia, perbuatan baik juga dapat memperluas sudut pandang kita saat menghadapi masalah. Hal ini karena kita pernah melihat masalah yang dihadapi orang lain dan bagaimana mereka mengatasinya. Selain itu, kita juga menumbuhkan rasa kepeduliaan pada sesama dan rasa bersyukur atas apa yang kita miliki.
Tidak hanya pada diri sendiri, perbuatan baik bisa membuat koneksi baru atau pun memperluas koneksi yang sudah kita miliki. #DFsister pasti sudah gak asing sama komunitas-komunitas yang gemar melakukan perbuatan baik, seperti, relawan untuk bencana, komunitas yang mengumpulkan pakaian bekas layak pakai, dan masih banyak lainnya. Dari komunitas-komunitas ini, #DFsister bisa bertemu orang lain dan menjalin silaturahmi.