Tanggung jawab seorang ibu tentunya akan semakin banyak jika ia juga bekerja. Ia tentunya akan memiliki tanggung jawab tambahan sebagai seorang pekerja. Tanggung jawab ini meliputi mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta sesuai dengan arahan yang diberikan. 

Tentunya pekerjaan ini akan memakan waktu quality time seorang ibu dengan keluarganya, terutama anaknya. Hal ini tentunya membuat seorang ibu harus pintar mengatur waktu antara pekerjaan dan waktu dengan keluarganya.

Dafanya Ilustration 1. Ibu dan Tanggung Jawabnya

yatanya, tantangan wanita karir sekaligus ibu tidak hanya itu saja. Keadaan anak yang tidak menentu juga menjadi salah satu faktor yang tidak terduga. Dalam kasus nyata, anak yang masih kecil kerap kali mengalami tantrum dan tidak ingin ditinggal ibunya bekerja. Kerap kali ibu menghadapi hal ini dengan memberi iming-iming berupa hadiah atau berlibur ke tempat yang disukai sang anak. 

Ibu juga dapat memberi iming-iming akan memasakan masakan kesukaan sang anak. Akan tetapi, tidak semua iming-iming ini berjalan mulus. Anak yang mengalami tantrum dan tidak ingin ditinggal bekerja ibunya kadang juga membuat sang ibu harus terlambat ke kantor atau mengambil izin atau cuti mendadak. Hal ini tentunya akan menghambat pekerjaan sang ibu.

Dafanya Ilustration 2. Ibu dan Tanggung Jawabnya

Hal-hal semacam ini lah yang menjadi tantangan seorang ibu pekerja. Seorang ibu pekerja harus pintar-pintar membagi waktu serta tenaga untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai ibu sekaligus pekerja. Tidak hanya dari dirinya sendiri, seorang ibu juga membutuhkan support system dari orang sekitarnya. 

Di samping support emosional yang dibutuhkan, dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu juga perlu dilakukan pembagian tugas dengan anggota keluarga lainnya.   Menjadi seorang ibu saja sudah luar biasa dengan banyaknya tanggung jawab yang ia emban. Hal ini tentunya semakin luar biasa dengan tanggung jawab yang semakin besar.