Belajar Kebaikan Dari Semangkuk Susu

Banyak orang berkata kalau kebaikan membawa kebahagiaaan. Akan tetapi, sebagai manusia biasa tidak bisa dipungkiri bahwa kita tidak selalu dapat berbuat baik. Selalu ada cobaan atau halangan yang datang saat hendak berbuat kebaikan. Salah satu cobaan yang datang adalah kebutuhan atau nafsu diri sendiri.

Salah satu kisah dari zaman Rasulullah adalah kisah Abu Hurairah. Abu Hurairah memiliki nama asli Abu Syams. Nama ni diganti oleh Rasulullah karena kecintaiaan Abu Syams pada kucing. Abu Hurairah termasuk orang yang zuhud, yaitu orang yang mengutamakan akhirat ketimbang dunia.

Pada suatu hari, Abu Hurairah sangat kelaparan. Saking laparnya, ia mengikatkan batu ke perutnya dan duduk di jalan yang biasanya dilalui sahabat-sahabat Rasulullah. Hal ini dimaksudkan agar ia bertemu dengan sahabat Rasulullah dan diajak untuk makan bersama. Akan tetapi, harapan tersebut pupus karena para sahabat Rasulullah tidak mengajaknya.

Setelah sahabat Rasulullah lewat, Rasulullah berjalan di depan Abu Hurairah dan memahami apa yang dirasakannya. Rasulullah pun mengajak Abu Hurairah untuk ke rumahnya. Sesampainya di rumah, terdapat susu pemberian dari seseorang. Mengetahui susu itu ada adalah hadiah, Rasulullah memerintahkan pada Abu Hurairah untuk mengajak ahli suffah agar meminum susu bersama. Awalnya, ia merasa enggan untuk memanggil mereka karena ia ingin menghabiskan semua susu tersebut untuk dirinya sendiri. 

Pada akhirnya, Abu Hurairah tetap melaksanakan perintah Rasulullah. Saat ahli suffah sudah tiba di rumah Rasulullah, semangkuk susu pun disuguhkan pada mereka dan diminum secara bergilir. Setelah semuanya telah meminum, Abu Hurairah menyuguhkan mangkok susu yang masih terisi ke Rasulullah. Namun, Rasulullah memerintahkan ia untuk meminumnya terlebih dahulu. 

Abu Hurairah akhirnya mengikuti perintah Rasulullah dan meminum susu tersebut hingga ia merasa kenyang. Ternyata, susu tersebut tetap tidak habis. Rasulullah pun meminum hingga habis susu yang ada di mangkok tersebut. Dari kisah ini, Rasulullah mengajarkan Abu Hurairah oentingnya mengutamakan kepentingan umat ketimbang kepentingan diri sendiri.