Serial 2 : Ibu dan Tanggung Jawabnya yang Mulia

Tanggung jawab seorang ibu tentunya akan semakin banyak jika ia juga bekerja. Ia tentunya akan memiliki tanggung jawab tambahan sebagai seorang pekerja. Tanggung jawab ini meliputi mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta sesuai dengan arahan yang diberikan. 

Tentunya pekerjaan ini akan memakan waktu quality time seorang ibu dengan keluarganya, terutama anaknya. Hal ini tentunya membuat seorang ibu harus pintar mengatur waktu antara pekerjaan dan waktu dengan keluarganya.

Dafanya Ilustration 1. Ibu dan Tanggung Jawabnya

yatanya, tantangan wanita karir sekaligus ibu tidak hanya itu saja. Keadaan anak yang tidak menentu juga menjadi salah satu faktor yang tidak terduga. Dalam kasus nyata, anak yang masih kecil kerap kali mengalami tantrum dan tidak ingin ditinggal ibunya bekerja. Kerap kali ibu menghadapi hal ini dengan memberi iming-iming berupa hadiah atau berlibur ke tempat yang disukai sang anak. 

Ibu juga dapat memberi iming-iming akan memasakan masakan kesukaan sang anak. Akan tetapi, tidak semua iming-iming ini berjalan mulus. Anak yang mengalami tantrum dan tidak ingin ditinggal bekerja ibunya kadang juga membuat sang ibu harus terlambat ke kantor atau mengambil izin atau cuti mendadak. Hal ini tentunya akan menghambat pekerjaan sang ibu.

Dafanya Ilustration 2. Ibu dan Tanggung Jawabnya

Hal-hal semacam ini lah yang menjadi tantangan seorang ibu pekerja. Seorang ibu pekerja harus pintar-pintar membagi waktu serta tenaga untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai ibu sekaligus pekerja. Tidak hanya dari dirinya sendiri, seorang ibu juga membutuhkan support system dari orang sekitarnya. 

Di samping support emosional yang dibutuhkan, dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu juga perlu dilakukan pembagian tugas dengan anggota keluarga lainnya.   Menjadi seorang ibu saja sudah luar biasa dengan banyaknya tanggung jawab yang ia emban. Hal ini tentunya semakin luar biasa dengan tanggung jawab yang semakin besar. 

Serial 1 : Ibu dan Tanggung Jawabnya yang Mulia

Sebagai manusia tentunya kita memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan. Tanggung jawab adalah melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita. Tanggung jawab ini sendiri dapat berupa tanggung jawab pada diri sendiri, pada orang sekitar, serta kepada Allah swt. Tanggung jawab pada diri sendiri dapat berupa memberikan sandang, pangan, dan papan yang layak. 

Setelah bertanggung jawab pada diri sendiri, barulah kita dapat bertanggung jawab pada orang lain dan Allah swt. Tanggung jawab pada orang lain dapat berupa mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan dengan baik, menjalankan amanah dengan baik, dan membantu orang lain setelah tanggung jawab kita selesai. Terakhir, bertanggung jawab pada Allah swt.  dapat ditunjukkan dengan melaksanakan salat lima waktu serta menjauhi apa yang dilarang.

Dafanya Ilustration 1. Ibu dan Tanggung Jawabnya

Secara spesifik, kita sebagai wanita yang berperan sebagai ibu juga memiliki tanggung jawab tersendiri. Seperti yang sudah kita tahu, keluarga merupakan lingkungan pertama seorang anak. Dalam lingkungan keluarga ini, anak akan belajar banyak hal dari ibunya.

Dalam lingkungan keluarga ini, ibu memiliki peran yang sangat penting. Ibu merupakan sosok guru pertama yang dikenali seorang anak. Ibu harus bisa memberikan pendidikan pertama dan membentuk kepribadian baik anak pada masa pertumbuhan anak. Jika sejak awal anak memiliki pendidikan serta kepribadian yang baik, maka hal tersebut akan ia bawa ke lingkungannya yang lain.

Dafanya Ilustration 2. Ibu sebagai Guru di Keluarga

Di samping mendidik anak, ibu juga memiliki peran sebagai chef yang menyajikan makanan yang sehat dan bergiizi kepada anggota keluarga. Di samping sehat dan bergizi, seorang ibu juga harus kreatif mencari cara menyajikan makanan. Hal ini dikarenakan biasanya anak merasa bosan dengan menu makanannya dan menyebabkan ia melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Menjadi seorang ibu juga melatih diri untuk menjadi dokter bagi keluarga sendiri. Sejak sang anak lahir, seorang ibu dengan nalurinya tentu akan merawat anaknya dengan sepenuh hati. Ditambah jika anak sakit, saat ini lah jiwa dokter seorang ibu akan diasah. 

DI samping menjadi dokter, seorang ibu juga memiliki jiwa manajemen yang baik. Manajemen ini meliputi manajemen waktu, serta materi. Manajemen ini perlunya dilakukan dengan baik agar baik waktu maupun materi dapat dimanfaatkan dengan baik.