Serial 2 : Kebaikan Hewan Pada Manusia

Jika pada serial sebelumnya kita membaca cerita mengenai burung hud-hud, hari ini #DFsister bakal baca cerita tentang burung merpati dan laba-laba. Laba-laba dan burung merpati kan dua hewan yang berbeda, kok bisa mereka ada di satu cerita yang sama? Yuk, baca cerita lengkapnya biar tahu!

Saat itu, kaum Quraisy memutuskan untuk menghabisi nyawa Nabi Muhammad. Agar rencana ini berjalan lancar, kaum Quraisy membuat sayembara untuk siapapun yang bisa menghabisi nyawa Nabi Muhammad. Mereka juga memanggil ahli pencari jejak untuk mencari tahu jejak kaki Nabi Muhammad.

Dafanya Ilustration 1. Gua Tempat Persembunyian

Tidak sampai di situ, kaum Quraisy juga mendatangi rumah Nabi Muhammad, namun, yang mereka temui justru Ali bin Abi Thalib yang berada di tempat tidur Nabi Muhammad. Ali bin Abi Thalib mengaku tidak mengetahui keberadaan Rasulullah. Kebingungan ini membawa kaum Quraisy untuk mengikuti jejak kaki hingga ke gunung. Mereka terus mengikuti jejak tersebut hingga ke gua Tsur, tempat Nabi Muhammad SAW. bersembunyi.

Allah swt. yang mengetahui hal ini pun memberi perintah pada laba-laba untuk membuat sarang di mulut gua dan burung merpati untuk berada di sekitar gua Tsur. Kaum Quraisy yang melihat sarang laba-laba di mulut gua pun beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW. tidak berada di dalam gua. Hal ini disebabkan jika Rasulullah berada di dalam gua, seharusnya sarang laba-laba tersebut telah hancur.

Dafanya Ilustration 2. Burung Merpati Berkumpul di Dekat Gua

Hal ini semakin diperkuat dengan keberadaan burung-burung merpati di sekitar gua. Kaum Quraisy beranggapan jika Nabi Muhammad SAW. ada di dalam gua, burung-burung tersebut pasti sudah pergi. Saat kaum Quraisy berada di sekitar gua dalam waktu sebentar saja sudah banyak burung yang pergi. Dengan pikiran mereka tersebut, kaum Quraisy pun memutuskan untuk mencari ke tempat lain. Faktanya, di gua Tsur lah Nabi Muhammad bersembunyi. Beliau selamat dari kejaran kaum Quraisy karena laba-laba dan burung merpati yang diberi perintah oleh Allah swt.

Serial 1 : Kisah Kebaikan Hewan Pada Manusia

Setiap nabi memiliki keistimewaan masing-masing. Seperti, Nabi Adam yang memiliki ilmu pengetahuan yang melimpah, Nabi Ilyas yang mampu mendatangkan musim kemarau & hujan, serta Nabi Daud yang memiliki suara yang merdu. Di antara 25 nabi dan rasul, ada satu nabi yang diberi keistimewaan dapat berbicara dengan binatang dan jin, yaitu Nabi Sulaiman. 

Keistimewaan Nabi Sulaiman ini membuat ia memiliki pasukan kerajaan yang terdiri dari manusia, jin, dan hewan. Salah satu hewan yang menjadi bagian dari pasukannya adalah burung hud-hud. Dikarenakan burung hud-hud dapat berpindah tempat dengan mudah, ia pun ditugaskan untuk mencari informasi dari daerah atau kawasan lain.

Dafanya Ilustration 1. Kisah Kebaikan Hewan Pada Manusia

Suatu hari, burung hud-hud yang sedang terbang melihat sebuah istana megah yang ternyata adalah sebuah kerajaan. Ia pun mengetahui bahwa kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu bernama Balqis. Hal menarik yang ia lihat adalah ratu dan rakyatnya bukan menyembah Allah swt., namun menyembah matahari. Hal ini pun ia sampaikan pada Nabi Sulaiman.

Mendengar kisah tersebut, Nabi Sulaiman pun mengirim surat kepada Ratu Balqis melalui burung hud-hud. Surat ini berisi ajakan dari Nabi Sulaiman untuk menyembah Allah swt. Setelah burung hud-hud menyampaikan surat tersebut, ia memutuskan untuk tetap berada di lingkungan istana Ratu Balqis untuk memantau keadaan. Dari hasil pantauannya, diketahui bahwa Ratu Balqis memutuskan untuk memberikan hadiah kepada Nabi Sulaiman untuk mengetahui reaksi nabi saat menerima hadiah tersebut. Informasi ini pun disampaikan burung hud-hud pada Nabi Sulaiman.

Dafanya Ilustration 2. Kisah Kebaikan Hewan Pada Manusia

 Setibanya utusan Ratu Balqis di kerajaan Nabi Sulaiman, mereka sangat terkejut melihat istana milik Nabi Sulaiman yang mewah juga pasukan yang terdiri dari manusia, jin, dan hewan. Hadiah yang dibawa untuk Nabi Sulaiman pun dibawa kembali ke kerajaan Ratu Balqis karena ditolak oleh nabi. Kepulangan utusan Ratu Balqis ini ternyata bersamaan dengan burung hud-hud menuju kerajaan Ratu Balqis untuk mencari informasi. Diketahui bahwa Ratu Balqis ingin menemui Nabi Sulaiman langsung.

Hal ini pun disampaikan burung hud-hud pada Nabi Sulaiman. Mengetahui hal tersebut, Nabi Sulaiman memerintahkan anak buahnya untuk mengambil hal yang paling dibanggakan oleh rakyat Ratu Balqis, yaitu singgasana Ratu Balqis. Setibanya Ratu Balqis di kerajaan Nabi Sulaiman, ia terkejut melihat singgasananya di depan matanya. Disebabkan kejadian ini, Ratu Balqis dan kaumnya pun menyembah Allah swt.