Hafshah binti Umar bin Khatab dan Tanggung Jawabnya
Tidak hanya Siti Sarah, ada tokoh muslim wanita lain yang memiliki sifat amanah. Salah satunya adalah Hafshah binti Umar bin Khatab. Jika kalian kira Hafshah merupakan salah satu orang yang pertama masuk islam, perkiraan kalian salah. Justru ayah Hafshah, Umar bin Khatab, merupakan musuh umat islam pada masanya.
Hingga suatu hari Umar memeluk islam setelah ia mendatangi rumah saudara perempuannya, Fatimah. Tujuan awal Umar pergi ke sana adalah untuk memberi hukuman pada Fatimah dan keluarganya karena telah memeluk islam. Seperti halnya Allah yang maha membolak-balikkan hati manusia, saat itu justru Umar bin Khatab yang terketuk pintu hatinya untuk memeluk islam.

Setelah Umar bin Khatab memeluk islam, ia pun mengajak keluarganya untuk memeluk islam juga. Di saat ini lah Hafshah memeluk islam. Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW., Hafshah memiliki suami bernama Khunais bin Hudzafah as-Sahami. Sayangnya, Khunais tewas saat terjun di Perang Badar. Tiidak dapat dipungkiri Hafshah merasa saat sedih karena itu.
Pernikahan Hafshah dengan nabi Muhammad SAW. ini justru membuatnya semakin mendekatkan diri dengan Allah swt. Hingga suatu hari Nabi Muhammad SAW. menyendiri di kamar tersendiri dan menjauhi istri-istrinya. Hal ini tentunya membuat mereka gelisah dan sedih. Setelah Nabi Muhammad SAW. ke luar dari kamarnya tempat menyendiri, Hafshah merasa bahwa ia penyebab Nabi menyendiri.

Setelah kejadian itu, Hafshah semakin mendekatkan dirinya kepada Allah swt. dengan beribadah. Ini seperti amanah kepada dirinya sendiri. Ibadah ini tetap ia lakukan dengan konsisten bahkan setelah Nabi Muhammad SAW. meninggal dunia. Hafshah juga diberi amanah untuk mengumpulkan lembaran-lembaran Al-Quran dan menjaganya. Amanah ini juga ia jaga hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.